Pages

HOT GAMES

SORRY IF LINK CAN'T BE DOWNLOAD OR SOMETHING CHANGE IN SOURCE.....MAYBE I WILL BE FIXED THAT LINK AS SOON!!.. THANK'S FOR YOUR VISIT !!! !^_

Attention

FOR DOWNLOAD LINK VIA DL..if link don't Show up when you click "Skip ad"...try this step : 1. In scene "skip ad" 2. Righ click mouse and then choose "download link with idm" note : Use browser crome with IDM intergration OR JUST COPY LINK adrress AT YOUR BROWSER TO IDM "AD URL" and then OK! Have Fun n enjoy Download ^_^

Monday, April 2, 2012

"Jill Valentine and Umbrella Operation" Part 1



     Hampir semua masyarakat Raccon city sudah tercemar T-Virus, dengan sigap Umbrella pun langsung melancarkan First Operation nya.

       Tepat sore hari, unit UBCS mulai diturunkan diseluruh Raccoon City dengan menggunakan helikopter. 120 member yang berpartisipasi dalam operasi tersebut dibagi dalam 4 Platoon, masing-masing Platoon nantinya memiliki tugas yang berbeda-beda dalam setiap satuan operasi, diantaranya sebagai berikut :
  • Memonitor seluruh combat data yang didapat dari setiap aktivitas BOW yang berada di Raccon City.
  • Mengevakuasi para Staff dan Researcher Umbrella sesuai ketentuan instruksi.
  • Memusnahkan barang bukti, file serta laporan yang berhubungan dengan Umbrella Corporation jika data-data tersebut tidak berhasil diamankan.
      Setiap unit UBCS dilengkapi dengan berbagai macam combat equipment sampai peralatan senjata berat untuk mendukung setiap operasi yang akan dilaksanakan. Dimulai dari persenjataan standard seperti M4A1, smg MP5, shotgun M3, PSG-1 hingga senjata anti tank peluncur roket AT4 dan granat MK3A2. Tak ketinggalan juga kendaraan lapangan HUMVEE yang sudah dilengkapi dengan senapan mesin kaliber 50.

   

       2 jam setelah pendaratan, nampaknya unit-unit UBCS tidak begitu siap melawan kepungan zombie-zombie yang memenuhi kota, walau dengan menggunakan persenjataan lengkap banyak dari mereka malah jadi bulan-bulanan zombie, unit-unit yang ditugaskan untuk menetralisir kota tidak sanggup menekan secara represif, akhirnya dalam hitungan jam saja unit-unit UBCS langsung berjatuhan. 
Dilain pihak squad-leader Platoon Delta Nicholai Ginovaef yang ditugaskan untuk memonitor aktivitas BOW yang berkeliaran di Raccon City (Operation Watchdog) mulai mengalami hambatan, unit-unitnya banyak yang tewas saat melakukan operasi, yang tersisa hanya tinggal Carlos Oliveira dan Leutenant Mikhail Victor.
Platoon Charlie dan Bravo mulai sibuk dengan war-survival, unitnya mulai terpecah-pecah saat terjebak dalam situasi sulit. Beberapa anggota Platoon Bravo dibawah kepemimpinan Tyrell Patrick mulai tunggang langgang demi menyelamatkan diri-sendiri.
       Murphy Seeker salah satu dari Platoon Alpha terus berjuang menghabisi satu demi satu zombie yang berkeliaran dijalan, namun pertempuran bukanlah hal yang mudah jika dilakukan sendiri, alih-alih terdesak dengan berbagai macam makhluk yang mengincarnya, ia pun mencoba kabur menuju Raccoon Press Office sembari bertahan disana.
         Diluar dugaan semua unit UBCS yang beroperasi mulai berkurang drastis, Yang tersisa tinggal Platoon Delta reserve squad yang nantinya ditugaskan untuk merebut sample darah Thanatos (Operation Emperor Mushroom) dan sebagian Charlie Platoon yang masih terjebak dalam pertempuran melawan zombie. Walau secara umum konsolidasi pasukan sudah tidak bisa dilakukan karena terputusnya kontak dengan pihak monitor (squad-leader), toh akhirnya setiap member harus bisa berjuang sendiri-sendiri demi menyelamatkan nyawanya masing-masing, bahkan mereka memanfaatkan situasi pengalihan penduduk sipil jika keadaan semakin memburuk, layaknya game survival di hutan belantara yang menggunakan apa saja serta dengan cara apa saja untuk terus bisa bertahan hidup.

RACCOON CITY INCIDENT - Desperation Moment

       27 September, David Ford seorang anggota kepolisian RPD yang semakin mengalami tekanan mental terus menerus, mengungkapkan kondisi terakhir yang terjadi di RPD station dalam suatu surat. Chief Brian yang memberikan keputusan final agar seluruh anggota RPD untuk mempertahankan Raccon City membuat David dan rekan-rekannya mulai kehilangan harapan.
12 orang yang bertahan di kepolisian tewas saat sekumpulan zombie berhasil menembus barikade gedung, ditambah lagi kehadiran makhluk yang tidak dikenal sempat berkeliaran didalam ruangan kepolisian. David dan rekan-rekannya yang sempat melihat monster itu memanggilnya dengan sebutan “Licker”. Walau sempat takut dengan kehadirannya, para officers mau tak mau harus bertahan, mereka-pun harus siap berhadapan dengan monster tersebut.
        Di lain tempat 2 orang UBCS yang terkatung-katung dijalanan Raccoon City mulai kehilangan harapan. Campbell beserta rekannya berniat untuk menuju St. Michael Clock Tower untuk menunggu evakuasi, namun jalan menuju tempat tersebut tidaklah mudah, mereka harus berjuang untuk lolos dari berbagai kepungan zombie dan makhluk-makhluk berbahaya lainnya. Dengan cara apapun harus mereka lakukan demi keselamatan diri mereka sendiri, seperti merampas persenjataan anggota UBCS yang terluka, menggunakan penduduk sipil sebagai umpan atau pengalihan, meninggalkan rekan yang tidak dapat diselamatkan, bahkan sampai memanfaatkan situasi sulit dengan mengorbankan pihak-pihak tertentu.
Dengan kondisi fisik yang mulai melemah serta persenjataan yang minim Campbell beserta rekannya berhasil sampai di gerbang area St. Michael Clock Tower, ditengah perjalanan, mereka sempat melihat seorang gadis yang selamat muncul didalam gedung. Gadis itu merupakan survivor terakhir disaat seluruh pengungsi yang berada dalam gedung Clock Tower tewas karena kecelakaan.

28 September

        28 September, Raccoon City sudah diambang kehancuran, semua personel keamanan yang ditugaskan untuk menyelamatkan kota sudah tidak bisa diharapkan lagi, Raccoon General Hospital serta Raccoon Police Departement yang sempat berusaha mati-matian menjalankan tugasnya masing-masing kini sudah tidak lagi aktif. Jill yang sadar betul akan situasi tersebut akhirnya berniat untuk meninggalkan Raccoon City sebelum semuanya terlambat. Tanggal 28 September merupakan titik klimaks yang akan mengawali the final operation XX yang diperintahkan oleh Presiden Amerika Serikat pada tanggal 1 Oktober nantinya. 
     Dilain pihak Umbrella yang saat itu juga mulai gencar dengan final solution-nya setelah kedua tim sebelumnya gagal menjalankan tugas, berusaha memprioritaskan untuk menjaga kerahasiaan seluruh aset penelitian dan menutup semua informasi yang menimpa Raccoon City. Mereka tidak ingin tragedi Raccoon City nantinya merusak seluruh reputasi perusahaan, alhasil setelah melakukan rapat para petinggi, Spencer segera merintahkan seluruh unit yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas extermination terhadap semua hal yang berhubungan dengan insiden Arklay region dan Raccoon City.


     Unit-unit pemusnah seperti BOW Tyrant T-103 dan Tyrant T-02 (Nemesis) mulai disiapkan untuk nantinya diterjunkan dalam misi pembersihan terakhir. Tidak hanya itu saja, Umbrella juga mempersiapkan unit lain yang sudah ditraining secara khusus, mereka adalah anggota USS baru yang juga diterjunkan bersamaan dengan kedua unit pemusnah lainnya.
Pihak pemerintah nampaknya juga tidak ingin ketinggalan moment penting tersebut, usai setelah melakukan pertemuan dengan direktorat agen pemerintah serta FBI, Presiden segera memutuskan untuk membentuk tim investigasi guna mencari informasi serta barang bukti yang melibatkan Umbrella Corporation. Kemungkinan 2 hari sebelumnya pemerintah mendapatkan bocoran informasi mengenai G-virus serta deskripsi file tentang BOW dari salah satu anggota STARS Alpha Team.
       US Special OPS akhirnya dibentuk menjelang kehancuran Raccoon City, mereka secara serentak ditugaskan pada tanggal 28-29 September bersamaan dengan unit-unit khusus Umbrella yang juga saat itu diterjunkan untuk menjalankan extermination.
         BOW Tyrant (Nemesis) dikirim langsung menuju Raccoon City pada hari itu juga, monster ini bertugas untuk membasmi seluruh anggota STARS yang pernah terlibat insiden Arklay regions. Nemesis merupakan prototype BOW yang sangat sempurna, ia memiliki tingkat intelegensia yang tinggi, kecepatan serta kekuatan yang melampaui BOW lainnya. Monster ini juga patuh pada program, protokol yang dijalankan selalu sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Umbrella, Nemesis juga dapat menggunakan berbagai macam senjata berat (salah satunya rocket launcher) serta mempunyai daya resistansi yang hampir menyamai Lisa Trevor. Tak dipungkiri jika Nemesis merupakan monster pemburu nomor 1 di Resident Evil.
       Korban pertamanya adalah Brad Vicker salah satu mantan anggota STARS, Brad yang saat itu memang sedang terjebak dalam situasi kota, berusaha untuk bersembunyi dari kejaran Nemesis, ia sempat tunggang-langgang di sekitar area RPD station gara-gara tak kunjung menemui jalan keluar. Kemungkina Brad sebelumnya merupakan salah satu anggota yang sempat bertahan di RPD station, namun setelah zombie-zombie dan makhluk lainnya berhasil menerobos barikade yang dibuat para officer, Brad memutuskan untuk kabur dari tempat tersebut. Sikapnya yang selalu kabur dari setiap masalah untuk saat ini memang berhasil, ia beberapa kali sempat lolos dari kejaran Nemesis ataupun kepungan para zombie-zombie yang berkeliaran. Namun ternyata keajaiban dewi fortuna tidak selalu mengikutinya, diakhir hidupnya, ia-pun mau tak mau harus mati ditangan Nemesis.........

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...